Minggu, 27 November 2016

Ketika Wanita Bertahan Hidup Dengan Menjadi Pelacur

Sebagian wanita memilih untuk menjadi pelacur untuk bertahan hidup.

Agen Sabung Ayam - Seks adalah kebutuhan setiap makhluk hidup tidak terkecuali binatang. Tapi jika seseorang melakukan hubungan seks karena terhimpit masalah ekonomi, tentunya melacurkan diri adalah sesuatu yang menurutnya 'normal' untuk bertahan hidup. Ada beberapa negara yang menganggap tabu soal seks, ada juga negara yang melegalkan pelacuran. Di negara bagian Amerika Serikat, Nevada misalnya, sejumlah perempuan justru malah bertahan hidup dengan melacur dan meninggalkan kesetiaan juga risiko penyakit menular seksual.

Di negara yang memiliki jumlah penduduk sekitar dua juta jiwa itu, ada perempuan yang rela dibayar untuk tidur dengan 20 pria hidung belang setiap harinya. Bahkan di dalam rumah bordil, para pemuja seks bisa tinggal selama beberapa hari. Mereka bisa memilih perempuan dari warna kulit, warna rambut, hingga pengalaman bercinta. Semua fasilitas dan makanan pun lengkap didalam.

Di rumah bordil tersebut, pekerja seks di sana semua berlisensi dan mereka bisa bekerja hanya beberapa minggu untuk mendapatkan uang. Pemilik tempat prostitusi Dennis Hof bahkan menawarkan sebuah suvenir bila ada pria yang menjadi langganan di tempat tersebut, dan yang mengejutkan, tempat pelacuran ini buka 24 jam. Jadi siapa pun bisa menyewa kamar dan berhubungan seks setiap jam.





Perempuan-perempuan yang menjadi pekerja seks di rumah bordil itu sepakat kalau 50 persen pendapatan mereka dipotong untuk rumah bordil tersebut. Salah seorang pekerja seks, Sarah (25 tahun) mengatakan, semua perempuan di tempat ini bekerja secara profesional. Baginya memperhatikan kelamin pria harus dilakukan sebelum bercinta.

Sarah mengatakan kalau dirinya selalu memeriksa kesehatan kliennya sebelum berhubungan seks dengan kliennya. Tetapi fakta di dalamnya ketika dilakukan pemeriksaan, ternyata penyakit ini begitu merajalela dimana-mana. Para wanita pelacur ini menjajakan seks melalui pilihan mereka sendiri. Jadi tidak ada yang memaksa mereka untuk berada di sana. Namun beberapa pekerja wanita di sana justru didominasi oleh ibu-ibu.

Bahkan pemain basket NBA, Lamar Odom dikabarkan juga mengalami overdosis narkoba di rumah bordil tersebut, karena peredaran narkotika didalamnya pasti ada. Pesta seks dan narkoba adalah dua hal yang berkaitan satu sama lain jika sudah menyangkut tempat bordil ataupun semacamnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar